BPJS Cabang Purwokerto Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

    BPJS Cabang Purwokerto Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
    BPJS Cabang Purwokerto Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

    BANYUMAS - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar silaturrahmi dan sosialiasi program jaminan Sosial Ketenagakerjaan, jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM), kepada sumber daya manusia (SDM) Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan petugas program keluarga harapan (PKH) se-Kabupaten Banyumas,  

    Kegiatan ini merupakan kemitraan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Banyumas, bertempat di Smart Room Graha Satria komplek Pendopo Si Panji Purwokerto, Jum'at (23/02/2024).

    Acara ini dihadiri Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Banyumas ArifTriyanto, dan beberapa staf, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Antony Sugiarto, yang sedang dinas di luar kota, kehadiranya diwakili oleh Kepala Bidang Kepesertaan Rosalina Agustin, beserta staf dan tim Sosialisasi BPJamsostek Purwokerto, 60 Personil TKSK dan PKH dari 27 Kecamatan se-kab Banyumas.

    Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Banyumas Arif Triyanto, menyambut baik kegiatan ini, sebagai wujud implementasi dalam pemberian informasi, edukasi langsung kepada TKSK dan PKH. Diharapkan TKSK dan PKH memperoleh informasi mengenai Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebagai bekal pengetahuan dan skill dalam pendampingan di masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) diwilayah kerjanya.

    Sementara dari Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Rosalina Agustin, menyampaikan bahwa bukan hanya pekerja formal yang membutuhkan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, tetapi pekerja informal juga. Menurutnya, masih banyak pekerja sektor informal yang belum tahu manfaat jadi peserta Jaminan Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan padahal pekerjaan mereka memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi.

    Pekerja sektor informal adalah tenaga kerja yang bekerja dalam hubungan kerja sektor informal dengan menerima upah dan/atau imbalan. Definisi usaha sektor informal sendiri adalah kegiatan orang perseorangan atau keluarga, atau beberapa orang yang melaksanakan usaha bersama untuk melakukan kegiatan ekonomi atas dasar kepercayaan dan kesepakatan, dan tidak berbadan hukum. Hubungan kerja antara usaha sektor informal dan pekerjanya hanya didasarkan atas saling percaya dan sepakat dengan menerima upah dan/atau imbalan atau bagi hasil.

    "Banyak KPM yang bekerja di sektor informal dan belum mengetahui manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Jadi, sudah saatnya KPM diberikan edukasi mengenai manfaat program ini agar KPM mengetahui dan menyadari pentingnya Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, " ungkapnya.

    Salah satu aktifis Perisai yang juga ikut hadir Anto, saat ditemuai awak media dilokasi, menyampaikan terima kasih, pihaknya dan sahabat-sahabat TKSK dan PKH, hari ini bertambah wawasan, punya bekal, bisa membantu memberikan edukasi dan pemahaman kepada KPM bahwa Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sangat bermanfaat untuk jangka pendek maupun panjang dengan iuran murah dan terjangkau.

    "TKSK dan PKH, tentunya bisa menjadi tim khusus sukseskan percepatan edukasi BPJamsostek kepada masyarakat luas, dalam melaksanakan tugas pendampingan, mediasi, fasilitasi dan advokasi kepada KPM, sehingga pencapaian proses perubahan perilaku, pola pikir yang mandiri, produktif akan mendorong KPM lebih berdaya guna dalam kehidupanya, " tutur Anto.

    "Silaturrahmi dan sosialisasi BPJamsostek, jaminan perlindungan pada pekerja sektor informal ini dapat memberikan rasa aman dan tenang bagi para pekerja itu sendiri, kerja keras, bebas cemas, " pungkasnya.

    Untuk diketahui pekerja informal adalah pedagang kaki lima, sopir angkot, pekerja keagamaan, marbot masjid/mushola, relawan kemanusiaan, relawan tokoh, pekerja keagamaan, guru ngaji, mekanik, muntir, teknisi, tukang tambal ban, penderes, pedagang, sales, pemandu wisata, petani, tukang kebun, tukang bangunan, tukang ojek, pembantu rumah tangga, relawan bencana, tukang becak, siswa magang, dukun beranak, konten kreator, tukang photo, tukang las, buruh serabutan, penata rias, pemandu lagu, juru parkir, agen, atlet, tukang sampah, pekerja harian lepas, petugas keamanan, tukang batu, tukang bubut, ketua RT/RW/PKK/DAWIS, tukang listrik, jurnalis, wartawan, honorer, dan lain sebagainya.

    (Djarmanto-YF2DOI)

    jawa tengah banyumas purwokerto bpjs cabang purwokerto sosialisasi program jaminan ketenagakerjaan berita jateng terkini berita banyumas terkini dan terbaru hari ini berita dan informasi purwokerto terkini dan terbaru hari ini kumpulan berita banyumas dan purwokerto terkini berita dan informasi bpjs banyumas terkini kumpulan berita bpjs banyumas terkini informasi terkini bpjs banyumas bpjs cabang purwokerto terbaru
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Polresta Banyumas Gelar Apel Cek Kesiapan...

    Artikel Berikutnya

    Ormas Grib Banyunas Ikut Kirab Hari Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat
    HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami